Senin, 14 Januari 2013

Penanaman Tanaman Cengkeh



Tanaman cengkeh tumbuh di lahan kering merupakan tanaman aromatic dengan nama ilmiahnya adalah Syzygium aromaticum dari keluarga Myrtaceae.Tanzania dan Indonesia adalah produsen utama cengkeh dunia, di India cengkeh ditanam di daerah perbukitan Tamilnadu, Kerala, dan Karnataka.
Cengkeh dapat disebut tanaman herbal yang tumbuh baik di tanah liat, di daerah tropis lembab dan dapat tumbuh dengan baik di tanah merah,  dengan iklim yang lebih dingin dengan curah hujan terdistribusi dengan baik sangat ideal untuk pembungaan. Lahan budidaya cengkeh dipilih mempunyai drainase yang baik karena tanaman tidak dapat menahan air. Tanaman Cengkeh berkembang baik di daerah dengan curah hujan tahunan 150-300 mm dan dapat tumbuh di ketinggian 1500m di atas permukaan laut.
Benih tanaman cengkeh untuk mendapatkan produk herbal cengkeh yang baik harus dikumpulkan dari buah masak untuk meningkatkan daya tumbuh. Buah-buah cengkeh untuk budidaya benih, dikenal populer sebagai “ibu dari cengkeh” yang diambil dari buah yang matang di pohon dan biasanya jatuh sendiri secara alami, dikumpulkan dan ditanam langsung dalam pembibitan atau direndam lebih dahulu ddalam air semalam kemudian di keringkan dengan kain atau kertas bersih sebelum ditaburkan, benih berukuran seragam untuk mendapatkan perkecambahan yang seragam dan baik.
Pembibitan dilakukan dengan bedengan dengan ukuran tinggi 15-20cm, lebar 1 mt dengan panjang yang disesuaikan lahannya agar mudah dalam menabur benih. Bedengan harus terbuat dari tanah gembur campuran pasir dengan pasirnya merata. Benih-benih ditabir diatas bedengan dengan perawatan agar jangan sampai terkena erosi oleh air siraman atau air hujan. Beni-benih ditabur pada jarak 2-3 cm dengan kedalaman 2cm, harus dilindungi dari sinar matahari langsung, perkecambahan berlangsung 10-15 hari, kemudian dipindahkan kedalam polibag yang berisi campuran tanah dan pasir. Kadang-kadang bibit dipindahkan lagi setelah 1 tahun untuk bibit dalam polibag plastic yang lebih besar dan siap untuk tanam setelah 18-24 bulan.
Area yang dipilih untuk penanaman cengkeh sebagai salah satu jenis tanaman herbal sebelumnya dibersihkan dari pertumbuhan liar, dibuat lubang ukuran  75x75x75cm dengan jarak 6-7 meter. Lubang diisi dengan kompos atau pupuk kandang dan tanah aslinya.  Bibit cengkeh dipindahkan dari polibag ke lubang tanam pada awal musim hujan. Tanaman cengkeh dapat dilakukan penanaman tumpang sari dengan jarak tanam disesuaikan dengan poho lainnya, yaitu kelapa, kopi, atau yang lebih ideal untuk memberikan iklim mikro yang lembab dingin tumpangsari dilakukan dengan tanaman pisang.
Pemupukan tanaman cengkeh menggunakan pupuk kandang atau kompos dengan dosis 50 kg ditambah tepung tulang atau tepung ikan 2-5 kg setiap pohon pohon per tahun dapat diterapkan sebagai dosis tunggal pada awal musim hujan di parit yang digali di sekitar pohon. Dosis pupuk yang dianjurkan untuk pupuk anorganik 40 gram urea, 110 gram Super fosfat, dan kalium 80 gram. Pemupukan semakin meningkat sesuai dengan umur tanaman yaitu menjadi urea 600 gm, 1560 gm fosfat super dan  1250gm kalium per tahunnya untuk pohon yang berumur 15 tahun atau lebih.
sumber: http://tanamanherbal.info/index.php/2011/11/penanaman-tanaman-cengkeh/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar